Langit Eropa kembali dibuka bagi penerbangan sejak Rabu lalu, tetapi banyak pesawat yang belum bisa mengudara karena masih harus membersihkan debu vulkanik. Namun sekitar 80 persen penerbangan diharapkan sudah dapat dijadwalkan kembali.
Pada Rabu lalu, 22.500 penerbangan sudah dijadwalkan untuk mengudara dari jadwal normal sekitar 28.000 penerbangan. Penerbangan mulai dijadwalkan kembali setelah para ilmuwan dan pejabat pengawas penerbangan menyatakan bahwa area terbang relative aman dengan konsentrasi debu vulkanik yang mulai menipis.
Penerbangan diharapkan akan normal kembali pada Jumat besok, jadi sebelum akhir minggu diharapkan semua sudah bisa berjalan seperti biasanya.
Industri penerbangan di Eropa kabarnya mengalami kerugian sekitar 1,7 miliar dolar hanya karena abu vulkanik ini. Selain itu, terhambatnya penerbangan juga memukul perekonomian Eropa yang baru saja bangkit dari krisis global. Hal ini disebabkan terhambatnya jalur suplai barang karena tidak ada penerbangan domestic maupun internasional.
Sumber : Reuters